Aku, dan cinta tak terlihat

Hai kamu selamat pagi?
Aku masih terdiam dan heran
Mengapa pengaruh hipnotis ini tak pernah hilang
Yang membuat aku untuk terus memandangimu
Tak pernah tersirat penat
Pagi melihatmu
Siang mendengar tawamu
dan Malam membayangkan wajahmu
Kau adalah pahatan sempurna Allah
Dan cintaku untukmu adalah goresan takdir
Mungkin kau tak pernah mengerti rasa hati ini
Biarkan saja aku simpan dan aku kemas dalam dadaku
Suatu saat pasti kau akan mengetahuinya
Bahwa aku..
Mengagumi kamu
dan mencintaimu, Tulus..

Tawuran? Pamer kejantanan?

Tawuran?
Sudah hal pokok remaja Indonesia
entah apa yang mereka pikirkan
lempar batu, ambil nyawa

Pistol, botol kaca bertebaran bagai anai-anai
apa itu namanya Jantan?
Kalian itu Generasi muda
Tapi, malah menjadi 'parasit' bangsa

Kalian tak mau dirusak,
tapi pikir, kalian yang merusaknya
Merusak nama baik keluarga
Nama baik BANGSA !

Untuk apa kita merdeka dari Belanda
Toh, jiwa muda berotak lemah
Hanya inget harta
dan, pamer keJantanan

Puisi untukMu Ya Rabb

Ya Allah,
Sang pemilik hati manusia
Sang pencipta alam semesta
dan arah dari setiap sujudku

Aku hanyalah hambamu yang lemah
tapi mengapa keangkuhan ini ada?
Dalam setiap sujud dan air mataku
Ku sesali apa yang seharusnya tak terjadi

Ya Allah,
Seluruh ciptaanMu bertasbih
Tapi mengapa selalu saja aku merasa hebat?
Maaf kan aku ya Allah, sungguh..

Air mataku
Bahkan peluh ini
Selalu menetes untukMu
disetiap panjatan doaku

Aku dan Batin

Aku mungkin hanya satu dari ribuan kerikil
Jiwaku adalah temanku
Hatiku sosok terdekat
dan, Ragaku adalah pangkuanku

Namun, taksemua itu "aku"
Aku tak setegar batu karang yang diterjang ombak
Aku tak setegar merkurius
yang menahan panasnya matahari

Kalian mungkin tak peduli
Batinku terluka,
oleh semua perkataan kalian
Meradang! Menjerit!

Menahan semua hinaan kalian
Menerima semua keburukanku yang kalian bicarakan
Aku memang tak sempurna
Ingat! Hanya Tuhan yang sempurna

Maafkan aku, yah!

Aku diciptakan didunia ini
Bersama mu yah
dan Juga bersama ibu
Kita bersama

Tapi, yah..
Maaf kan aku, aku tak sesempurna kakakku
aku adalah aku, yahh..
Ini aku dengan apa adanya aku

Aku selalu turuti apa mau ayah
tapi, kini aku telah beranjak remaja
Jalanku, dan aku yang memilih
Bolehkan?